Pengertian Bid’ah dalam Pandangan Islam

Pengantar

Salam sejahtera bagi pembaca yang budiman. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai istilah yang sering kita dengar seperti bid’ah. Namun, apakah benar bahwa bid’ah adalah suatu hal yang merugikan? Apa sebenarnya pengertian bid’ah dalam pandangan Islam? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang bid’ah serta kelebihan dan kekurangan dari bid’ah.

Pendahuluan

Bid’ah dalam bahasa Arab berasal dari kata bada’a yang berarti memulai atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Namun, dalam pandangan Islam, bid’ah memiliki makna yang berbeda. Bid’ah adalah pengenalan atau pengenakan sesuatu yang baru dalam hal ajaran, ibadah atau praktek-praktek keagamaan yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi atau para sahabatnya. Dalam konteks agama Islam, bid’ah merupakan suatu bentuk penyimpangan dari ajaran Islam yang telah ditetapkan. 🧐

Pengertian Bid’ah dalam Al-Quran dan Sunnah

Penjelasan tentang bid’ah juga dapat kita temukan dalam Al-Quran dan Sunnah. Allah SWT berfirman, “Hari ini, Aku telah sempurnakan untukmu agamamu, dan Aku telah memilihkan kamu Islam sebagai agama” (QS. Al Maidah: 3). Hal ini menunjukkan bahwa ajaran agama Islam sudah sempurna dan tidak memerlukan tambahan atau penggantian dengan sesuatu yang baru. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Barangsiapa melakukan amalan yang bukan dari kami maka ia tertolak” (HR. Muslim). Dalam hadits ini, jelas disebutkan bahwa segala sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya adalah bid’ah dan tidak diterima di sisi Allah SWT. 📜

Macam-Macam Bid’ah

Bid’ah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu bid’ah dalam aqidah dan bid’ah dalam praktek ibadah. Bid’ah dalam aqidah contohnya adalah keyakinan bahwa orang tertentu memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Nabi Muhammad SAW. Sedangkan bid’ah dalam praktek ibadah contohnya adalah memperkenalkan cara-cara ibadah baru yang tidak pernah dikenal sebelumnya seperti mengadakan manaqiban atau acara selamatan yang tidak ada dalil dari Al-Quran dan Sunnah. 🕋

Perbedaan Bid’ah dengan Sunnah Hasana

Sunnah hasana adalah tindakan atau amalan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang tidak tercantum dalam Al-Quran, namun disebutkan dalam hadits. Berbeda dengan bid’ah, sunnah hasana memiliki landasan dalam ajaran Islam yang sahih. Dalam menjalankan ibadah, kita harus berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, sehingga dapat memperoleh pahala yang maksimal. 💡

Kelebihan Bid’ah

Salah satu kelebihan dari bid’ah adalah dapat menjadi solusi atas permasalahan yang muncul di dalam masyarakat. Sebagai contoh, pada masa awal islam, masyarakat Arab sangatlah sulit memahami ajaran agama Islam. Oleh karena itu, munculah bid’ah-bid’ah seperti tafsir Al-Quran yang memudahkan pemahaman bagi masyarakat awam atau pencatatan hadits agar tidak terlupakan. Bid’ah juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam lebih luas lagi. 👍

Kekurangan Bid’ah

Meskipun terdapat kelebihan, bid’ah juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bid’ah tidak selalu diterima oleh semua orang, bahkan kadang-kadang dapat menimbulkan perbedaan pandangan yang sangat tajam. Selain itu, bid’ah juga dapat membingungkan umat Islam dalam menjalankan ibadah dan dapat menimbulkan keraguan dalam ajaran Islam itu sendiri. 👎

Kaitan Antara Bid’ah dengan Syirik

Syirik dalam Islam adalah dosa yang paling besar dan harus dihindari oleh setiap umat Islam. Bid’ah dan syirik memiliki kaitan yang erat karena bid’ah dapat memunculkan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam atau bahkan menolak ajaran Islam itu sendiri. Hal ini dapat menjerumuskan umat Islam dalam dosa syirik. 🤔

Tanda-Tanda Terjadinya Bid’ah

Untuk dapat menghindari bid’ah, kita harus dapat mengenali tanda-tanda terjadinya bid’ah. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah adanya perubahan dalam ibadah yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Sunnah, adanya keyakinan bahwa praktik-praktik tertentu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa adanya dasar hukumnya, dan adanya pengorbanan atau persembahan atas nama agama yang tidak dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya. 🧐

Kelebihan dan Kekurangan Bid’ah

Kelebihan Bid’ah

Sebagaimana telah dijelaskan pada sub judul sebelumnya, kelebihan dari bid’ah adalah dapat menjadi solusi atas permasalahan yang muncul di dalam masyarakat dan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam lebih luas lagi. 👍

Kekurangan Bid’ah

Berbeda dengan kelebihan, kekurangan dari bid’ah adalah dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat dan membingungkan umat Islam dalam menjalankan ibadah. Selain itu, bid’ah juga dapat menimbulkan keraguan dalam ajaran Islam itu sendiri dan dapat menjerumuskan umat Islam dalam dosa syirik. 👎

Perbedaan Antara Bid’ah dan Sunnah Hasana

Dalam menjalankan ibadah, kita harus dapat membedakan antara bid’ah dan sunnah hasana. Dalam hal ini, sunnah hasana memiliki landasan dalam ajaran Islam yang sahih, sedangkan bid’ah tidak memiliki landasan yang sahih dan dapat menimbulkan keraguan dalam ajaran Islam itu sendiri. 💡

Penjelasan Kaidah “Al-‘Adah Muhaqqamah”

Kaidah “Al-‘Adah Muhaqqamah” berarti bahwa keadaan yang telah dinyatakan dalam Al-Quran dan Sunnah didahulukan daripada kondisi baru yang baru saja muncul. Oleh karena itu, kita harus selalu berpegang pada ajaran Islam yang telah ditetapkan dan tidak boleh menambahkan sesuatu yang baru dalam hal ajaran, ibadah atau praktek-praktek keagamaan. 📖

Contoh Bid’ah dalam Sejarah Islam

Contoh bid’ah dalam sejarah Islam adalah munculnya Ahmadiyah yang mengaku sebagai suatu kelompok Islam, tetapi memiliki pandangan yang berbeda dengan ajaran Islam sebagaimana yang dianut secara umum. Selain itu, bid’ah juga terjadi dalam bentuk perselisihan antara umat Islam seperti perpecahan antara Sunni dan Syiah yang terjadi pada masa awal islam. 📜

Tabel Informasi Bid’ah

No. Informasi Bid’ah Keterangan
1 Definisi Bid’ah Pengenalan atau pengenakan sesuatu yang baru dalam hal ajaran, ibadah atau praktek-praktek keagamaan yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi atau para sahabatnya
2 Macam-Macam Bid’ah Bid’ah dalam aqidah dan bid’ah dalam praktek ibadah
3 Perbedaan Bid’ah dan Sunnah Hasana Sunnah hasana memiliki landasan dalam ajaran Islam yang sahih, sedangkan bid’ah tidak memiliki landasan yang sahih
4 Kelebihan Bid’ah Dapat menjadi solusi atas permasalahan yang muncul di dalam masyarakat dan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam lebih luas lagi
5 Kekurangan Bid’ah Menimbulkan perpecahan dalam masyarakat dan membingungkan umat Islam dalam menjalankan ibadah
6 Kaitan Antara Bid’ah dengan Syirik Bid’ah dapat menjerumuskan umat Islam dalam dosa syirik
7 Tanda-Tanda Terjadinya Bid’ah Adanya perubahan dalam ibadah yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Sunnah, adanya keyakinan bahwa praktik-praktik tertentu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa adanya dasar hukumnya

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa pengertian bid’ah dalam Islam?

Bid’ah adalah pengenalan atau pengenakan sesuatu yang baru dalam hal ajaran, ibadah atau praktek-praktek keagamaan yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi atau para sahabatnya.

2. Apa perbedaan antara bid’ah dan sunnah hasana?

Sunnah hasana memiliki landasan dalam ajaran Islam yang sahih, sedangkan bid’ah tidak memiliki landasan yang sahih dan dapat menimbulkan keraguan dalam ajaran Islam itu sendiri.

3. Apa tanda-tanda terjadinya bid’ah?

Tanda-tanda terjadinya bid’ah adalah adanya perubahan dalam ibadah yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Sunnah, adanya keyakinan bahwa praktik-praktik tertentu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa adanya dasar hukumnya, dan adanya pengorbanan atau persembahan atas nama agama yang tidak dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya.

4. Apa kelebihan dari bid’ah?

Kelebihan dari bid’ah adalah dapat menjadi solusi atas permasalahan yang muncul di dalam masyarakat dan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam lebih luas lagi.

5. Apa kekurangan dari bid’ah?

Kekurangan dari bid’ah adalah dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat dan membingungkan umat Islam dalam menjalankan ibadah.

6. Apakah bid’ah dapat menimbulkan dosa syirik?

Ya, bid’ah dapat menjerumuskan umat Islam dalam dosa syirik.

7. Apa contoh bid’ah dalam sejarah Islam?

Contoh bid’ah dalam sejarah Islam adalah munculnya Ahmadiyah yang mengaku sebagai suatu kelompok Islam, tetapi memiliki pandangan yang berbeda dengan ajaran Islam sebagaimana yang dianut secara umum.

8. Apakah semua bid’ah itu buruk?

Ya, semua bid’ah itu buruk karena dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat dan bertentangan dengan ajaran Islam yang telah ditetapkan.

9. Apa hukumnya melakukan bid’ah dalam Islam?

Melakukan bid’ah dalam Islam dilarang karena bertentangan dengan ajaran Islam yang telah ditetapkan.

10. Apa konsekuensi dari melakukan bid’ah dalam Islam?

Konsekuensi dari melakukan bid’ah dalam Islam adalah dapat menjerumuskan umat Islam dalam dosa syirik dan dapat menimbulkan keraguan dalam ajaran Islam itu sendiri.

11. Apa saja macam-macam bid’ah?

Bid’ah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu bid’ah dalam aqidah dan bid’ah dalam praktek ibadah.

12. Apa kaitan antara bid’ah dan syirik?

Bid’ah dan syirik memiliki kaitan yang erat karena bid’ah dapat memunculkan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam atau bahkan menolak ajaran Islam itu sendiri.

13. Bagaimana cara menghindari bid’ah dalam Islam?

Untuk menghindari bid’ah dalam Islam, kita harus selalu berpegang pada ajaran Islam yang telah ditetapkan dan tidak boleh menambahkan sesuatu yang baru dalam hal ajaran, ibadah atau praktek-praktek keagamaan.

Kesimpulan

Dorong Tindakan

Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang pengertian bid’ah dalam pandangan Islam, macam-macam bid’ah, kelebihan dan kekurangan dari bid’ah, serta contoh bid’ah dalam sejarah Islam. Dalam menjalankan ibadah, kita harus selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, sehingga dapat memperoleh pahala yang maksimal. Oleh karena itu, mari kita hindari bid’ah dan berpegang pada ajar