Pengertian Merkantilisme

Mendefinisikan Merkantilisme

Merkantilisme adalah sebuah doktrin perdagangan yang berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga ke-18. Merkantilisme berfokus pada upaya untuk membangun kekuatan ekonomi suatu negara dengan mengekspor barang lebih banyak daripada mengimpor. Dalam pandangan merkantilisme, kesejahteraan suatu negara diukur berdasarkan jumlah emas dan perak yang dimiliki.

Ciri-ciri Merkantilisme

Beberapa ciri-ciri merkantilisme antara lain:

Emoji Ciri-ciri Merkantilisme
🏭 Pemerintah berperan aktif dalam membantu industri domestik tumbuh dan berkembang.
💰 Emas dan perak dianggap sebagai sumber kekayaan yang utama.
🚢 Ekspor diutamakan daripada impor sebagai upaya untuk menciptakan surplus perdagangan dan memperkuat mata uang negara.
🛡️ Proteksionisme dilakukan dengan memberlakukan tarif dan regulasi lainnya untuk melindungi industri domestik dari persaingan luar negeri.

Pendahuluan

Salam pembaca, selamat datang di artikel tentang merkantilisme. Sebagai sistem perdagangan yang terbentuk pada abad ke-16 hingga ke-18, merkantilisme menjadi salah satu konsep penting dalam sejarah ekonomi dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas seluruh aspek yang terkait dengan merkantilisme, mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Kita juga akan membahas bagaimana merkantilisme memengaruhi perkembangan ekonomi di masa lalu dan masa sekarang. Selamat membaca!

Sejarah Merkantilisme

Merkantilisme muncul pada periode pascarenaisans di Eropa. Selama periode tersebut, Eropa mengalami peningkatan produksi yang besar, sehingga mereka membutuhkan pasar yang lebih besar lagi untuk menjual barang-barang mereka. Tidak hanya itu, Eropa juga membutuhkan akses ke sumber daya alam untuk memenuhi permintaan produksi.

Merkantilisme berkembang menjadi sebuah kebijakan perdagangan yang dominan di Inggris, Spanyol, dan Prancis. Negara-negara tersebut mempraktikan merkantilisme dengan cara memonopoli perdagangan dan mencari sumber daya alam di wilayah jajahan mereka.

Merkantilisme mencapai puncaknya pada abad ke-18, tetapi kemudian mulai meredup karena munculnya perspektif ekonomi baru seperti ekonomi klasik dan ekonomi neoliberal.

Kelebihan Merkantilisme

Berikut adalah beberapa kelebihan merkantilisme:

  1. Memungkinkan negara untuk memperkuat posisinya di kancah internasional.
  2. Mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui proteksionisme industri.
  3. Membantu pemerintah dalam membiayai program-program yang berguna bagi masyarakat.
  4. Membuka peluang bagi negara untuk memperoleh sumber daya alam dari wilayah jajahannya sendiri.
  5. Membantu negara mencapai surplus perdagangan.
  6. Mendorong inovasi teknologi karena negara ingin memproduksi barang yang lebih efisien dan lebih murah daripada negara lainnya.
  7. Menjaga stabilitas mata uang negara.

Kekurangan Merkantilisme

Di sisi lain, merkantilisme juga memiliki kekurangan-kekurangan berikut:

  1. Memperburuk keseimbangan perdagangan dengan negara-negara lain.
  2. Mendorong proteksionisme yang dapat membuat harga barang semakin mahal.
  3. Mendorong korupsi dan perilaku tidak adil terutama dalam sistem perdagangan internasional.
  4. Menghambat pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan bebas.
  5. Memperkuat pengaruh negara besar atas negara-negara kecil dalam perdagangan.
  6. Tidak memperhitungkan faktor-faktor non-ekonomi seperti aspek sosial dan lingkungan.
  7. Tidak fleksibel dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi.

Dampak Merkantilisme pada Perdagangan Internasional

Merkantilisme memberikan dampak besar pada perdagangan internasional karena dianggap menjadi model perdagangan yang paling sesuai dengan kepentingan negara-negara Eropa pada saat itu. Namun, merkantilisme juga menimbulkan beberapa tertekan pada perdagangan internasional karena melibatkan berbagai kebijakan proteksionisme yang membatasi akses ke pasar global.

Dampak Merkantilisme pada Kemajuan Ekonomi Dunia

Merkantilisme memberikan dampak yang menguntungkan bagi negara yang menganut prinsip tersebut terutama dalam membangun industri domestik. Namun, merkantilisme juga memberikan dampak negatif karena menghambat pertumbuhan ekonomi global. Dalam jangka panjang, kebijakan merkantilisme dapat menjadi hambatan bagi perkembangan ekonomi dunia.

Misconception Seputar Merkantilisme

Berikut ini adalah beberapa misconception seputar merkantilisme:

  1. Merkantilisme dianggap sebagai alasan utama dari Revolusi Industri.
  2. Merkantilisme hanya berdampak pada negara-negara Eropa.
  3. Merkantilisme tidak lagi berlaku di masa sekarang.
  4. Merkantilisme hanya menguntungkan negara-negara besar.

FAQ tentang Merkantilisme

Apa itu Merkantilisme?

Merkantilisme adalah doktrin perdagangan yang berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga ke-18 yang berfokus pada upaya untuk membangun kekuatan ekonomi suatu negara dengan mengekspor barang lebih banyak daripada mengimpor.

Apa ciri-ciri Merkantilisme?

Ciri-ciri merkantilisme antara lain pemerintah berperan aktif dalam membantu industri domestik tumbuh dan berkembang, emas dan perak dianggap sebagai sumber kekayaan yang utama, ekspor diutamakan daripada impor, proteksionisme dilakukan dengan memberlakukan tarif dan regulasi lainnya untuk melindungi industri domestik.

Siapa yang mempraktikan merkantilisme?

Negara-negara yang mempraktikan merkantilisme antara lain Inggris, Spanyol, dan Prancis.

Apa kelebihan merkantilisme?

Kelebihan merkantilisme antara lain memungkinkan negara untuk memperkuat posisinya di kancah internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui proteksionisme industri, membantu pemerintah dalam membiayai program-program yang berguna bagi masyarakat, membuka peluang bagi negara untuk memperoleh sumber daya alam dari wilayah jajahannya sendiri, membantu negara mencapai surplus perdagangan, mendorong inovasi teknologi, dan menjaga stabilitas mata uang negara.

Apa kekurangan merkantilisme?

Kekurangan merkantilisme antara lain memperburuk keseimbangan perdagangan dengan negara-negara lain, mendorong proteksionisme yang dapat membuat harga barang semakin mahal, mendorong korupsi dan perilaku tidak adil terutama dalam sistem perdagangan internasional, menghambat pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan bebas, memperkuat pengaruh negara besar atas negara-negara kecil dalam perdagangan, tidak memperhitungkan faktor-faktor non-ekonomi seperti aspek sosial dan lingkungan, dan tidak fleksibel dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi.

Bagaimana merkantilisme memengaruhi perdagangan internasional?

Merkantilisme membatasi akses ke pasar global karena melibatkan kebijakan proteksionisme.

Bagaimana merkantilisme memengaruhi kemajuan ekonomi dunia?

Merkantilisme dapat menjadi hambatan bagi perkembangan ekonomi dunia dalam jangka panjang.

Apa misconception seputar merkantilisme?

Misconception seputar merkantilisme antara lain merkantilisme dianggap sebagai alasan utama dari Revolusi Industri, merkantilisme hanya berdampak pada negara-negara Eropa, merkantilisme tidak lagi berlaku di masa sekarang, dan merkantilisme hanya menguntungkan negara-negara besar.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa merkantilisme merupakan sebuah sistem perdagangan yang berfokus pada upaya untuk membangun kekuatan ekonomi suatu negara dengan mengekspor barang lebih banyak daripada mengimpor. Merkantilisme memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum diterapkan karena dapat mempengaruhi perdagangan internasional dan kemajuan ekonomi dunia. Meskipun demikian, merkantilisme masih menjadi konsep penting dalam sejarah ekonomi dunia dan memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan ekonomi pada masa lalu dan masa kini.

Action Point

Jangan ragu untuk mempelajari lebih dalam tentang merkantilisme dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari sistem perdagangan tersebut dalam konteks dunia saat ini.

Penutup

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Kami berharap artikel ini memberikan penjelasan yang cukup untuk memahami konsep merkantilisme. Namun, perlu diingat bahwa konteks historis dan ekonomi yang berbeda-beda dapat memberikan penafsiran yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengetahuan dan pengalaman dalam bidang ekonomi, sejarah, dan politik sangatlah penting untuk memahami konsep-konsep di bidang ini. Sekali lagi, terima kasih dan selamat belajar!