Shalat Tarawih: Pengantar
Assalamu’alaikum wr. wb. Selamat datang di artikel jurnal kami yang membahas tentang pengertian shalat tarawih. Menjelang kedatangan bulan suci Ramadan, umat muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan sebaik-baiknya. Salah satu ibadah yang selalu dilakukan pada bulan ini adalah shalat tarawih.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai shalat tarawih, apa itu shalat tarawih, bagaimana cara melakukannya dan apa kelebihan serta kekurangan dari shalat tarawih? Nah, pada artikel ini kami akan membahas tentang pengertian shalat tarawih, kelebihan dan kekurangan, serta beberapa FAQ terkait shalat tarawih. Mari simak selengkapnya!
7 Paragraf Pendahuluan: Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat diutamakan pada bulan Ramadan. Selain shalat tarawih, umat muslim juga melakukan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyyah, atau shalat sunnah sebelum dan setelah shalat lima waktu. Tarawih berasal dari kata “tarwihah” yang artinya “istirahat”. Sehingga shalat tarawih yang dilakukan di malam hari ini diartikan sebagai shalat dengan cara istirahat setelah melaksanakan beberapa rakaat.
Shalat tarawih juga disebut sebagai shalat witir (akhir), karena shalat ini dilakukan sesudah shalat Isya’ dan sebelum shalat witir. Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat muslim melakukannya dengan cara berjamaah dan dilakukan selama satu bulan penuh. Shalat tarawih biasanya dikerjakan setelah shalat Isya’ dan dilakukan antara 8 hingga 20 rakaat tergantung dengan kebiasaan masing-masing orang.
Meskipun shalat tarawih bukanlah kewajiban, namun umat muslim diwajibkan untuk memahami dan melaksanakannya sebaik-baiknya. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan diantaranya dapat mempererat silaturahmi, menambah kekuatan iman, meningkatkan kualitas ibadah serta dapat memperbaiki perilaku dan karakter seseorang.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih. Ada kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan shalat tarawih, serta beberapa FAQ yang umum ditanyakan terkait shalat tarawih. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
7 Paragraf Kelebihan dan Kekurangan Shalat Tarawih
Kelebihan Shalat Tarawih
1. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Shalat tarawih yang dilakukan secara khusyu dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita dapat lebih fokus dan khusyu dalam menjalankan ibadah shalat.👍
2. Mempererat Silaturahmi
Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat muslim biasanya melakukannya secara berjemaah di masjid atau musala. Shalat tarawih dapat menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar sesama umat muslim.👍
3. Menambah Keimanan
Shalat tarawih juga dapat menambah keimanan kita sebagai umat muslim. Dengan melakukan shalat tarawih secara khusyu, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan semakin memperkuat keimanan kita.👍
4. Menambah Pahala
Dalam melaksanakan shalat tarawih, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Sehingga semakin banyak kita melaksanakan shalat tarawih, semakin besar pahala yang kita dapatkan.👍
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Melakukan shalat tarawih secara khusyu juga dapat membantu kita dalam meningkatkan kualitas hidup kita. Kita menjadi lebih disiplin dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan bisa memperbaiki karakter serta perilaku kita.👍
Kekurangan Shalat Tarawih
1. Membutuhkan Waktu yang Lama
Shalat tarawih memang dilakukan dengan jumlah rakaat yang cukup banyak. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan shalat tarawih.👎
2. Membuat Tubuh Lelah
Shalat tarawih dilakukan di malam hari, sehingga dapat membuat tubuh kita menjadi lelah terutama bagi orang yang tidak terbiasa dengan shalat tarawih.👎
3. Membuat Tidur Terlambat
Shalat tarawih dilakukan setelah shalat Isya’, sehingga waktu tidur kita menjadi terlambat. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas kita pada keesokan harinya.👎
4. Meningkatkan Risiko Cedera
Jumlah rakaat yang dilakukan dalam shalat tarawih dapat membuat tubuh kita menjadi pegal dan meningkatkan risiko cedera terutama pada orang yang rentan terhadap cedera.👎
5. Memakan Waktu Beristirahat
Shalat tarawih yang dilakukan dengan cara istirahat setelah beberapa rakaat dapat memperpanjang waktu pelaksanaan. Sehingga memakan waktu beristirahat yang cukup lama.👎
Tabel Informasi Lengkap Shalat Tarawih
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Nama Ibadah | Shalat Tarawih |
Waktu Pelaksanaan | Setelah Shalat Isya’ |
Jumlah Rakaat | 8-20 Rakaat |
Lama Pelaksanaan | 1-2 Jam |
Dilakukan di Masjid? | Ya, biasanya dilakukan di masjid atau musala |
Kewajiban? | Tidak wajib, namun sangat diutamakan |
Keistimewaan | Mempererat silaturahmi, menambah keimanan, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan pahala |
13 FAQ Tentang Shalat Tarawih
1. Apa Itu Shalat Tarawih?
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya’ dan sebelum shalat witir. Shalat tarawih dilakukan dengan jumlah rakaat yang cukup banyak dan secara berjamaah.
2. Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih?
Jumlah rakaat shalat tarawih dapat bervariasi dari 8 hingga 20 rakaat tergantung dengan kebiasaan masing-masing orang.
3. Apakah Shalat Tarawih Wajib Dilakukan?
Tidak, shalat tarawih bukan kewajiban namun sangat diutamakan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
4. Apa Keutamaan Melakukan Shalat Tarawih?
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan diantaranya dapat mempererat silaturahmi, menambah kekuatan iman, meningkatkan kualitas ibadah serta dapat memperbaiki perilaku dan karakter seseorang.
5. Bagaimana Cara Melaksanakan Shalat Tarawih?
Shalat tarawih dilakukan dengan cara berjamaah dan dilakukan selama satu bulan penuh. Shalat tarawih biasanya dikerjakan setelah shalat Isya’ dan dilakukan antara 8 hingga 20 rakaat tergantung dengan kebiasaan masing-masing orang.
6. Kapan Shalat Tarawih Dilakukan?
Shalat tarawih dilakukan pada malam hari setelah melaksanakan shalat Isya’ dan sebelum shalat witir. Dilakukan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan.
7. Bagaimana Shalat Tarawih Dapat Menambah Keimanan?
Dengan melakukan shalat tarawih secara khusyu, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan semakin memperkuat keimanan kita.
8. Apakah Shalat Tarawih Dapat Meningkatkan Kualitas Hidup?
Ya, melaksanakan shalat tarawih secara khusyu juga dapat membantu kita dalam meningkatkan kualitas hidup kita. Kita menjadi lebih disiplin dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan bisa memperbaiki karakter serta perilaku kita.
9. Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melaksanakan Shalat Tarawih?
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan seperti membersihkan diri, mempersiapkan pakaian yang sesuai, dan membawa sajadah.
10. Apakah Wajib Mengikuti Imam Selama Melakukan Shalat Tarawih?
Tidak, namun disunahkan untuk mengikuti imam dalam melaksanakan shalat tarawih.
11. Apa Saja Yang Dapat Menguatkan Khusyu Dalam Melaksanakan Shalat Tarawih?
Beberapa cara untuk memperkuat khusyu saat melaksanakan shalat tarawih adalah dengan membaca Al-Quran, memperhatikan gerakan shalat, menjaga pikiran agar tidak terlalu banyak memikirkan urusan dunia, serta memperbanyak doa dan dzikir.
12. Apakah Shalat Tarawih Dikerjakan Hanya di Bulan Ramadan?
Ya, shalat tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadan.
13. Apakah Ada Pahala Khusus yang Didapatkan Saat Melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid?
Ada, karena melaksanakan shalat tarawih di masjid akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan melaksanakan shalat tarawih di rumah.
7 Paragraf Kesimpulan: Mari Melaksanakan Shalat Tarawih Sebaik-Baiknya
Demikianlah artikel jurnal kami yang membahas tentang pengertian shalat tarawih, kelebihan dan kekurangan serta beberapa FAQ terkait shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Selain menguatkan iman dan menyebarkan kebaikan, shalat tarawih juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita. Namun perlu diperhatikan juga kekurangan yang mungkin terjadi saat kita melaksanakannya.
Oleh karena itu, mari kita melaksanakan shalat tarawih sebaik-baiknya serta memperbaiki kekurangan yang ada agar makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terimakasih telah membaca artikel jurnal ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Disclaimer
Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran atau rekomendasi dari dokter atau ahli lainnya. Segala tindakan atau keputusan yang dibuat berdasarkan informasi yang terkandung dalam artikel ini sepenuhnya tanggung jawab pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian, kerusakan atau konsekuensi yang timbul karena penggunaan atau ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam artikel ini.