π§ Apa Itu Stroke?
Stroke merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup mematikan dan sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang. Stroke sendiri adalah sebuah kondisi medis yang terjadi saat aliran darah menuju otak terputus atau terhambat. Hal ini yang kemudian membuat sebagian dari sel-sel saraf dalam otak mati atau rusak.
π€ Bagaimana Stroke Terjadi?
Sistem pembuluh darah arteri yang membawa darah ke otak dapat tersumbat akibat adanya bekuan darah. Bekuan darah ini bisa terbentuk di dalam pembuluh darah otak itu sendiri, atau sering terjadi karena adanya bekuan dari bagian tubuh lain dan kemudian terbawa mengikuti aliran darah ke otak.
Ada juga tipe stroke yang tidak disebabkan oleh bekuan, melainkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Kondisi ini juga sering disebut dengan hemorrhagic stroke
π½ Siapa Yang Berisiko Terkena Stroke?
Stroke dapat terjadi pada siapa saja, tetapi orang yang berisiko tinggi terkena stroke adalah mereka yang memiliki faktor risiko tertentu, misalnya:
Faktor Risiko Stroke | Keterangan |
---|---|
Usia Lanjut | Usia di atas 55 tahun meningkatkan risiko stroke |
Hipertensi | Tekanan darah tinggi memicu tersumbatnya pembuluh darah |
Merokok | Merokok meningkatkan risiko stroke |
Obesitas | Kelebihan berat badan meningkatkan risiko stroke |
Diabetes | Diabetes memperkacil pembentukan bekuan darah |
Kolesterol Tinggi | Kolesterol tinggi memperkacil pembentukan bekuan darah |
π¨ββοΈ Bagaimana Stroke Dapat Dideteksi?
Saat Anda mengalami gejala stroke, maka Anda perlu mengetahui gejala-gejala berikut ini:
- Matanya sempit di satu sisi
- Matanya berkacak-kacak atau pusing
- Kebingungan
- Mulut melenceng/ tidak simetris
- Merasa kelemahan pada lengan atau kaki
- Kesulitan berbicara
- Muncul rasa sakit pada kepala
π©ββοΈ Bagaimana Cara Merawat Orang Yang Menderita Stroke?
Melihat orang yang terkena stroke biasanya akan membuat kita merasa terkejut. Namun, segera bantu mereka dengan melakukan hal-hal berikut:
- Hubungi tim ambulans
- Notifikasi dokter tentang kondisi yang terjadi
- Jangan biarkan orang tersebut meminum atau makan
- Jangan membuat orang tersebut bangun atau bergerak terlalu banyak
- Bicarakan dengan tenang dan jangan membuat mereka stres
π Kelebihan dan Kekurangan Stroke
Kelebihan:
Setiap penyakit tentunya memiliki sisi positif atau kelebihan. Apa saja kelebihan stroke? Berikut ini adalah beberapa kelebihannya:
- Memaksimalkan Kinerja Otak
- Memotivasi Orang untuk Hidup Lebih Sehat
- Mempererat Hubungan Keluarga
Jika stroke terjadi pada area otak tertentu, maka bisa meningkatkan fungsi otak yang tergantung pada lokasi tersebut.
Stoke adalah kondisi yang umumnya dapat dicegah. Oleh karena itu, stroke dapat menjadi motivasi bagi orang untuk merubah gaya hidup mereka menjadi lebih sehat, seperti berolahraga, mengontrol pola makan, dan memperbaiki kesehatan jantung mereka.
Setelah terkena stroke, pasien membutuhkan perawatan intensif dan bantuan dari keluarga. Saat pasien sembuh, mereka mendapatkan rasa syukur dan keakraban dengan keluarga mereka.
Kekurangan:
Tentunya, ada sisi buruk atau kekurangan dari stroke, berikut ini adalah beberapa kekurangannya:
- Penderita Stroke Sering Kehilangan Kemandirian
- Meningkatkan Risiko Kematian
- Kemungkinan Terkena Stroke Berulang
Beberapa kasus stroke membuat penderita kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari. Hal ini membuat mereka menjadi kurang mandiri.
Stroke merupakan penyebab utama risiko kematian di dunia. Ada banyak kasus stroke yang masih berakhir pada kematian.
Setelah seseorang pernah mengalami stroke, kemungkinan terjadinya stroke berulang meningkat. Bahkan, angka kejadian stroke berulang bisa mencapai 25% dalam waktu lima tahun setelah terkena stroke.
π€ Pahami Semua Jenis Stroke yang Ada
1. Ischemic Stroke
Jenis stroke ini disebabkan oleh bekuan darah yang membentuk di dalam pembuluh darah otak. Akibat bekuan ini, pasokan darah ke otak akan terganggu. Jenis stroke ini sekitar 87% jumlahnya.
2. Hemorrhagic Stroke
Jenis stroke ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Akibat kejadian ini, darah akan mengalir masuk ke dalam jaringan otak, yang kemudian menekan bagian-bagian penting dalam otak. Jenis stroke ini sekitar 13% jumlahnya.
3. Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA merupakan kondisi yang mirip dengan ischemic stroke, tetapi gejala-gejalanya hanya berlangsung dalam waktu singkat, pada umumnya sekira 5 menit. TIA ini juga disebut sebagai βmini strokeβ dan sudah dianggap sebagai peringatan akan adanya stroke yang akan terjadi pada kemudian hari.
4. Silent Stroke
Silent stroke adalah kondisi ketika terjadi kerusakan pada otak akibat stroke, namun didapatkan tanpa adanya gejala sama sekali.
π FAQ β Pertanyaan Yang Sering Diajukan
1. Apakah Stroke Keturunan?
Memiliki anggota keluarga dekat yang mengalami stroke meningkatkan risiko stroke pada diri sendiri. Namun, terlepas dari apakah stroke menjadi turunan atau tidak, faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, merokok, dan masalah yang menyangkut pola makan tetap memegang peranan penting.
2. Bisakah Stroke Dicegah?
Banyak faktor risiko stroke yang bisa dicegah, seperti merokok, menerapkan pola makan yang lebih sehat, berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan yang berlebih, dll. Dengan menjaga kondisi kesehatan secara keseluruhan, tentunya bisa mengurangi risiko terkena stroke.
3. Bagaimana Mengobati Stroke?
Stroke adalah kondisi medis yang memerlukan pertolongan segera dan penanganan yang tepat. Setelah diagnosis stroke ditegakkan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti terapi fisik, obat-obatan, dan bahkan operasi.
4. Bisakah Stroke Diobati?
Stroke dapat disembuhkan atau ditangani. Semakin cepat seseorang mendapatkan penanganan setelah mengalami serangan stroke, maka semakin baik pula prognosisnya dan semakin sedikit pula kerusakan yang akan terjadi pada otak.
5. Bagaimana Cara Menghindari Terkena Stroke?
Anda dapat menghindari terkena stroke dengan menerapkan pola makan yang sehat, menjalani gaya hidup yang aktif dengan berolahraga, mengelola stress, tidak merokok, jangan minum alkohol berlebihan, dan mengontrol kolesterol dan tekanan darah.
6. Berapa Banyak Orang yang Terkena Stroke?
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung. Data juga menunjukkan bahwa pada tahun 2018, angka kematian akibat stroke mencapai 11,5%.
7. Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Terdapat Seseorang yang Alami Stroke?
Segera hubungi tim medis atau ambulans. Sebisa mungkin, catat waktu ketika seseorang tersebut mulai merasakan gejala stroke dan berikan informasi tersebut pada dokter.
8. Bisakah Stroke Terjadi pada Orang Muda?
Stroke dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Namun, risikonya lebih tinggi pada orang yang lebih tua atau yang memiliki faktor risiko tertentu.
9. Apa yang Dilakukan untuk Mencegah Kambuhnya Stroke?
Program rehabilitasi yang tepat, menjalankan pola makan sehat, menghilangkan faktor risiko, dan meminum obat sesuai dengan resep dokter adalah beberapa cara untuk mencegah kambuhnya stroke.
10. Bisakah Stroke Diderita Kembali Setelah Sembuh?
Bisakah stroke kambuh? Ya, stroke dapat terjadi kembali pada mereka yang pernah mengalami stroke. Bahkan, risikonya meningkat seiring dengan meningkatnya usia dan faktor risiko lainnya.
11. Bagaimana Mengobati Hemorrhagic Stroke?
Untuk mengobati hemorrhagic stroke, dokter akan memeriksa pendarahan, kemudian menangani komplikasi yang muncul, seperti pembengkakan otak atau tekanan darah tinggi.
12. Bisakah TIA Menimbulkan Stroke?
TIA dapat menjadi peringatan bahwa stroke akan terjadi pada kemudian hari. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya stroke.
13. Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Terkena Stroke?
Anda bisa mengurangi risiko terkena stroke dengan cara mengelola tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, menurunkan berat badan, berhenti merokok, mengurangi minum alkohol, meningkatkan aktivitas fisik, dan menjalani pola hidup yang sehat.
π Kesimpulan: Perbaiki Gaya Hidup Anda untuk Mencegah Stroke
Stroke adalah penyakit yang mematikan dan dapat terjadi pada siapa saja. Namun, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Oleh karena itu, untuk menghindari terkena stroke, sangat penting untuk menjalani hidup yang sehat dengan menerapkan pola makan yang baik, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasa memiliki gejala stroke, karena penanganan yang cepat melalui tindakan medis dapat memberikan prognosis yang lebih baik bagi penderita stroke.
π Penutup: Disclaimer
Artikel ini hanya ditulis sebagai informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasehat medis profesional. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten jika Anda memiliki gejala stroke atau keluhan kesehatan lainnya.